Minggu, 06 Mei 2012

ASSASSIN'S CREED II

ASSASSIN'S CREED II


Assassin's Creed 2 merupakan kelanjutan dari Assassin's Creed.Game besutan Ubisoft ini masih tetap bertemakan pembunuhan (namana juga Assassin's). Game yang satu ini memiliki peningkatan grafik serta gameplay. Grafik yang disajikan lebih mantep sih, lebih mendekati kenyataan, gak kayak AC 1. Gameplay yang disajikan juga meningkat, kita tidak bisa mengisi darah dengan autoheal seperti di AC 1, kita harus membeli medicine untuk penyembuhan dengan uang yang kita miliki, cukup masuk akal. Selain tiap naik level heal bar yang kita miliki bertambah, kita juga bisa menambahkannya dengan cara lain, yaitu dengan upgrade armor, dengan uang juga tentunya. 
ASSASSIN'S CREED II, game aksi yang memiliki
banyak perubahan dari pendahulunya
Misi dari tiap level juga ditingkatkan. Misi yang disajikan di game ini jadi macam-macam, jadi gameplaynya tidak membosankan seperti pendahulunya. Mulai dari membunuh, menembak musuh dengan pistol dari jarak jauh, lomba lari, atau mencapai checkpoint tercepat, terbang dengan sayap desainan Leonardo da Vinci, bisa renang, dll. Ada juga misi mengumpulkan batu Assassin's. Jumlahnya 6, kalau terkumpul semua, dan meletakkan di tempat yang semestinya(ruangan bawah yang ada 6 patung assassin) maka 1 pintu yang berisi armor assassin terbuka. Armor ini sangat membantu, karena membuat helth kita penuh. Ada juga puzzle yang bisa kita selesaikan, bila selesai semua akan dapat cutscene yang bagus. 
Cerita yang disajikan juga lebih menyentuh. Karena tiap level ada cutscenenya, memberi kesan yang lebih dalam. Ditambah adanya subtitle tiap cutscene, jadi lebih mudah dipahami ceritanya(maklum, ga begitu pintar bahasa Inggris). Ada juga tokoh terkenal seperti: Leonardo da Vinci, Catherina Svorza, dll.
Bersetting di abad 15 atau 3 abad sesudah AC 1, dan bertempat di Italia, membuat perubahan yang banyak. Tempatnya juga tidak siang mulu, tapi ada juga misi yang dilakukan dimalam hari. Tokoh utama tetap Desmond yang memakai alat namanya animus kalo ga salah. Memerankan Ezio Auditore da Firenze di abad 15, yaitu Assassin's yang berbakat.
Sayang sistem onlennya membuat game ini ga menguntungkan. Sistem DRM dari Ubisoft yang dibuat untuk mencegah pembajakan malah membuat pemain jadi kerepotan. Bayangkan aja jika misi yang kita jalanin hampir selesai, tiba-tiba koneksi down, buat kita pengen mukul tu monitor. Kenapa? karena jika koneksi kita down, kita dipaksa berhenti bermain, tentu aja kita ngulangi misi yang sedang kita jalanin dariawal, kalau udah kita benerin lagi koneksinya. DRM dari Ubisoft tu memantau kita bermain agar tidak curang dan nanti save-savevan kita berada di servernya ubisoft. Dilihat dari grafik yang 'wah', gameplay yang ditingkatkan disana-sini, misi yang menarik, cerita yang menyentuh, terdapat cutscene juga, dan terdapatnya subtitle membuat game ini aku kasih nilai 9.0/10, walaupun memiliki DRM yang menjengkelkan.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar