Minggu, 10 Maret 2013

Jatuh Cinta dengan Tukang Becak

Di sebuah jalan di kota Y, ada seorang tukang becak yang sedang menunggu penumpang. Setelah sekian lama menunggu ada seorang ibu-ibu yang membawa tas yang ingin menaiki becak tersebut. Dengan ramah tukang becak itu menanyai 
Tukang Becak : "Mau ke mana Bu?"
Ibu-ibu : "Mau ke Pasar Erowati, bisa pak?"
Tukang Becak : " Bisa bu, silakan naik."

Kemudian ibu itu naik. Setelah jalan cukup lama, sampailah tukang becak itu ke tujuannya. Setelah ibu itu turun dan masuk pasar, tukang becak itu sadar kalo tas ibu itu ketinggalan. Maka tukang becak itu menunggu ibu itu. Tak lama kemudian ibu itu menghampiri tukang becak tadi.
Ibu-ibu : "Pak, tadi tas saya ketinggalan."
Tukang Becak : "Iya bu, ini."
Ibu itu terpesona oleh kejujuran tukang becak itu dan jatuh cinta padanya. Andai saja dijadikan istri kedua dari tukang becak itu pun masih mau.

Kelanjutanya masih misteri, karena ini merupakan kisah nyata yang menarik.

Hal yang didapat dari kisah ini, walopun tukang becak itu terhimpit oleh tekanan ekonomi, beliau masih mau jujur, andai saja mau berbohong dengan mengatakan tadi saya mengangkut penumpang ini, ini, ini terus saya tidak tau tas apa. Tukang becak yang mentalnya jauh di atas para koruptor, yang walopun udah punya uang banyak, masih kurang dan makan uang rakyat, atau para pembobol bank untuk keuntungan sendiri. Respect sama tukang becak yang satu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar